Wednesday, February 2, 2011

Dimana Kasihmu

Tika aku sendirian , kau datang menerpaku . Menyapaku . Tanpa aku sedar kau mencuri sekeping hatiku setelah sekian lama aku meninggalkan perasaan ini. Adakah kau sedar itu semua ? pastinya tidak . Aku pasti .

Aku sukar untuk memulakan , namun sesudah kamu mulakan , pastinya sukar aku hentikan . Angin sepoi memukulku dengan lembut , sehalus kehangatan kasih sayang dan layananmu sebelum ini. Aku rindu saat itu . SANGAT . Namun aku pendam , biarkan angin memukul nakal tubuhku . Biarkan ia berlalu , seperti berlalunya dirimu pergi . Entah kemana aku pun tak pasti.

Aku hanya manusia melihatmu dari atas bukit , kulihat sekujur tubuhmu . Adakah kau bersama pasangan lain . Itu seperti yang aku lihat dari jauh . Namun apakan daya , aku tanpa sayap , tak dapat mengekorimu selalu . Aku tak seindah pelangi untuk menjadi permaisuri hatimu . Aku tak juga secantik bidadari untuk mendampingimu.

Aku hanyalah sekeping daun kering yang terbang mengikut haluan angin . Aku memejam mata . Tak berani melihatmu lagi . Hatiku terluka , seseorang telah memijak badanku yang rapuh , serapuh daun kering . Ku pasti , kau tak pedulikan ku lagi . Kerna hadirnya teman baru disisimu . MUNGKIN . Namun ku masih berharap segala sangkaanku meleset . 

Berpisah denganmu ? Masakan tidak . Aku boleh demam memikirkannya . Tolonglah jelaskan padaku , sejernih air yang tenang . Agar terjawab segala persoalanku yang membunuhku saban hari . Aku lihat kamu gembira , sedangkan aku ? Masih meniti jawapan dari bibirmu .

Aku tak punyai sesiapa melainkan dirimu yang sering memberi kekuatan kepadaku selama ini . Dimana dirimu yang dulu . Dimana dirimu yang  ku kenal dulu . Kau berubah sekelip mata , tanpa menghiraukan kehadiranku disisimu . Saban hari , kau berjalan lebih pantas dariku , meninggalkanku di belakang dan akhirnya kamu kabur dari pandanganku . Dimana kamu ?

Kau mengatakan tiada sebab untukmu menjauhkan diri dariku . Tapi , kau semakin menjauh . Dan aku merasakn kau punyai sebab lain yang tak ku ketahui . Mungkin kau punyai pengganti yang lebih pantas dari ku . Seakan tak percaya . Diriku melayang , mengikut arah angin ke utara , Terasa kaku diriku memikirkan itu . Adakah ianya benar ? tolong katakan tidak .

Selagi hayat dikandung badan , izinkanku menyayangimu , izinkan aku memilikimu . Izinkan aku menjadikanmu kekasih terakhirku . Salam sayang dariku buatmu yang berada disana . Titisan airmataku sejuk menjatuhi lantai bumi yang tersedia menerima kehadirannya ....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...